Wednesday, July 19, 2017

Jokowi lagi-lagi bikin wisata Sumba Nge-Hits

Belum surut rasa bangga bangsa dengan reputasi Nihi Sumba Island yang sukses mendunia, membawa nama Sumba dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Travel + Leisure, sebuah laman pariwisata menempatkan akomodasi di Sumba itu sebagai World's Best Awards 2017.

Nihi Sumba Island (yang dulu Nihi Watu, red) itu berada di Desa Hobawawi, Wanukaka, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Pukul 10.00 WIB, tanggal 12 Juli 2017, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menggelar press conference soal kesuksesan Nihi Sumba itu di Gedung Sapta Pesona.


Pada hari yang sama, Presiden Joko Widodo hadir dalam event pariwisata di Sumba juga. Persisnya di Lapangan Galatama, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 12 Juli 2017. Presiden menghadiri Parade Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017.

NTT juga sedang mempersiapkan Tour de Flores 2017, 14-19 Juli nanti, dari Larantuka sampai ke Labuan Bajo. NTT yang oleh Menteri Arief Yahya benar-benar dijadikan New Tourism Theritory itu sedang dieksplorasi oleh Kementerian Pariwisata.

Rangkaian Festival Tenun Ikat yang dihadiri Presiden Jokowi itu, juga termasul Festival Sandelwood dan Parade 1001 Kuda di beberapa kabupaten di Pulau Sumba. " Terima kasih Pak Presiden Jokowi, pariwisata NTT makin juara!" sambut Menpar Arief Yahya.

Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan mengatakan, keunikan budaya merupakan ciri khas sebuah bangsa dan bila dikelola dengan baik akan menjadi keunggulan yang dimiliki Indonesia dibanding bangsa-bangsa lain, terutama di bidang pariwisata. Dengan jumlah suku sebanyak 714 etnis yang tersebar di 17.000 pulau, ini menunjukkan keanekaragaman yang dimiliki Indonesia. " Inilah kebhinekaan kita, Bhineka Tunggal Ika yang harus kita jaga, karena sangat beragam," tutur Presiden.

Untuk itu Kepala Negara menghimbau agar keunikan tersebut dapat dikelola dengan baik dan kegiatan promosi dapat dilakukan secara masif dan efektif agar wisatawan berbondong-bondong datang. Keunikan yang dimiliki oleh Pulau Sumba misalnya, adalah kuda Sandelwood yang setiap tahun dipakai untuk parade, dan tak jarang digunakan untuk mas kawin. " Ini simbol kesatria," ucap Presiden.


Keunikan lainnya adalah budaya cium hidung. Saat tiba di bandara, Presiden dibisiki Bupati Sumba Barat Daya tentang cium hidung. " Itu adalah simbol napas kehidupan," ujar Presiden.

Menurut Presiden, setiap suku dan daerah memiliki keunikan dan memiliki kelebihannya masing-masing yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. " Seperti acara Festival Sandelwood dan Kain Tenun Ikat Sumba hari ini. Keduanya adalah contoh nyata, bagaimana alam memberikan sebuah budaya lokal yang menjadi keunggulan dalam pariwisata," kata Presiden.

Presiden juga mengharapkan agar Parade Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba tidak seperti kembang api, menyala terang satu kali tapi langsung redup. Namun harus dibuat secara berkelanjutan, sehingga harus dipikirkan apa yang dapat dilakukan untuk mempertahankan budaya ini agar tingkat kedatangan wisatawan tetap berlangsung meski tidak ada festival.


"Kemudian harus dikelola secara modern, banyak media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk promosi, undang para blogger ke Sumba untuk membantu promosi yang ada. Kalau perlu cari sutradara film, baik nasional maupun internasional yang mau produksi filmnya dengan latar belakang keindahan Sumba, supaya NTT makin terkenal di mancanegara," ucapnya.

Dalam acara ini, Presiden juga sempat mengadakan kuis kepada masyarakat yang hadir dan memberikan sepeda sebagai hadiah untuk setiap pertanyaan yang dapat dijawab dengan baik. Sebelum meninggalkan Lapangan Galatama, Presiden juga menyaksikan atraksi budaya, parade 1001 kuda Sandelwood, proses tenun ikat, serta menyapa dan berswafoto dengan masyarakat.


Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya dan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu.

Setelah santap siang bersama, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Makassar, Sulawesi Selatan pada pukul 14.00 WITA melalui Bandara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Saturday, July 1, 2017

Menanam Kopi harus di ketinggian, pentingkah?

Pernahkah mendengar istilah dpl terkait single origin, benarkah ketinggian tanaman kopi sangat berpengaruh menciptakan profil rasa secangkir kopi.

1400 meter dpl, karakter kopi sumatera sudah jelas tidak diragukan lagi, bahkan menjadi populer di beberapa coffee shop luar Indonesia. Banyak referensi menyimpulkan profil rasa biji kopi yang diproduksi di pulau sumatera kebanyakan berkarakter berry, tidak sedikit juga yang berkarakter nuts, dan banyak diantaranya memiliki aftertaste yang lama dan mouthful yang nyaman. Benarkah profil rasa biji kopi sumatera demikian?

Tiap single origin pastilah memiliki perbedaan karakter rasa, begitu kompleks hal yang mempengaruhinya. Misalkan saja proses biji kopi sebelum menjadi green bean dan diekspor ke banyak daerah. Umumnya biji kopi yang diproses secara natural (unwashed) cenderung memiliki rasa manis blueberry atau manis dari jenis buah tropis, dan punya karakter body yang penuh. Karena diserapnya daging buah oleh biji kopi saat pengeringan ,mengoptimalkan masa fermentasi. Lain hal, biji kopi yang diproses dengan cara washed akan memiliki karakter rasa yang cukup kompleks dengan tingkat acidity lumayan. Sebabnya sebelum dikeringkan biji kopi akan dipisahkan dari ceri kopi kemudian dilakukan fermentasi dengan membersihkan sisa kulit ceri pada biji, selanjutnya dilakukan pengeringan. Dari metode proses pengeringan saja sudah kentara perbedaan profil rasa biji kopi.

Sebelum biji kopi dipanen, masa tanam juga perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas biji kopi. Jarak tanam antara tanaman kopi satunya dengan tanaman kopi lain juga perlu dipertimbangkan mengingat tanaman kopi butuh nutrisi yang cukup. Bagaimana dengan ketinggian tanaman kopi, apakah berpengaruh terhadap karakter rasa yang nantinya dihasilkan si biji kopi?


Sesama jenis arabika pun bisa berbeda karakter rasa jika arabika yang satu tumbuh pada ketinggian 1000 meter dpl dan satunya tumbuh pada ketinggian 1400 meter dpl. Tapi tidak selamanya ketinggian yang menyebabkan perbedaan karakter rasa tiap single origin. Dalam hal ini, ketinggian tanaman kopi yang tumbuh diukur dengan ukuran (dpl) diatas permukaan laut sangat jelas bedanya terlihat dari air pressure dan temperature.

Air Pressure

Semakin tinggi suatu daerah maka memiliki tekanan udara yang rendah. Tekanan udara yang rendah untuk beberapa tanaman sangat berpengaruh, seperti tanaman selada akan tumbuh optimal dan tanaman lobak juga mengalami kemajuan positif. Berbeda dengan tanaman kopi, sepertinya tekanan udara tidak terlalu berpengaruh pada karakter rasa kopi, namun berpengaruh pada hasil panen tanaman kopi.

Temperature

Ketinggian sebuah daerah juga mempengaruhi suhu udara sekitaran tanaman. Apakah suhu udara ada kaitannya dengan perbedaan karakter rasa kopi. Membandingkan kopi yang tumbuh di Hawaii dan Colombia memiliki ketinggian yang sama pada 762 meter dpl. Namun mengapa karakter rasa kopi Hawaii lebih acidy dan kompleks dibandingkan profil rasa kopi Colombia dengan ketinggian yang sama. Sebabnya, Colombia terletak pada lintang tropis sedangkan Hawaii mempunyai iklim yang dingin.

Mungkin ketinggian daerah tanam menentukan suhu udara, namun pada ketinggian yang sama di beberapa daerah mengalami perbedaan suhu udara karena iklim tertentu. Pastinya, suhu udara pada tanaman kopi yang berkontribusi memberikan perbedaan karakter rasa pada secangkir kopi.

Sumber: Internet

Tuesday, March 3, 2015

Review Kuliner Khas Makassar - Pallu Mara
Pallu Mara adalah salah satu jenis makanan yang saya sukai, apa itu pa'lumara? sebuah makanan yang terdiri dari ikan laut biasanya bandeng, cakalang, atau layang yang dimasak dengan rempah-rempah asli seperti kunyit, asam, tomat, bawang dan lain-lainya. gabungan dari campuran bahan berkualitas tinggi ini menghasilkan satu jenis makanan dari Ikan yang sangat lezat dan menggugah selera. Pallu Mara


sebenarnya saya bukan seorang yang suka dengan makanan seperti Ikan, itu kadang membuat saya eneg. tapi setelah mencoba pallumara buatan warung pangkep alauddin saya rasa ini adalah salah satu masakan ikan yang jadi favorit saya.

Untuk mendapatkan satu porsi Pallu Mara ini hanya dibutuhkan sekitar 25.000 rupiah. di Makassar banyak sekali warung yang menyediakan jenis makanan ini. tapi salah satu andalan saya yah yang di Warung Pangkep Jl.Sultan Alauddin pas depan POM Bensin. selain dekat dari rumah saya memang rasanya sangat nikmat. juga disana kita dilayani dengan ramah.